Sunday 13 July 2008

PSIS Menyerang

PSIS Usung Strategi Menyerang
SEMARANG- Menyerang untuk menang. Strategi itu akan diusung pelatih PSIS Edy Paryono menghadapi PKT Bontang pada laga perdana Liga Super Indonesia (ISL) 2008 di Stadion Jatidiri, sore ini. Raihan tiga poin dari pertandingan pertama sangat penting guna mendongkrak motivasi dan kepercayaan diri Idrus Gunawan cs di partai-partai berikutnya.”Kami ingin mengawali kompetisi dengan baik. Wajar jika tim ini ditarget menang di kandang. Untuk menang, kami harus menyerang sejak menit awal,” ungkap Paryono seusai latihan, kemarin.Mantan pelatih Persipur Purwodadi itu mengaku lega menjelang laga. Pasalnya, surat pengesahan pemain dari Badan Liga Indonesia (BLI) yang ditunggu sudah terbit. Seluruh pemain yang didaftarkan sebanyak 22 orang bisa bermain. Onambele Jules yang baru direkrut seminggu sebelum kompetisi digelar tak termasuk dalam daftar pemain yang disahkan. Gelandang bertahan asal Kamerun itu dipastikan absen.Dengan terbitnya surat itu, Paryono tak kesulitan menyusun komposisi pemain sesuai harapannya untuk mendukung skema 4-4-2 flat. ”Tak masalah Onambele absen. Kami tak mengandalkan pemain bintang, melainkan lebih pada kolektivitas permainan. Materi pemain PSIS memang sangat terbatas,” terangnya.Dia menilai tim tamu patut diwaspadai. Seperti skuad Mahesa Jenar, materi tim asuhan Mustaqim tersebut juga didominasi pemain muda. Mereka dipastikan memiliki fighting spirit tinggi di setiap pertandingan. Menurut pelatih yang akrab disapa EP itu, tak ada personel lawan yang bakal mendapat kawalan khusus. Seluruh pemain PKT dinilainya punya potensi mencetak gol sehingga wajib diwaspadai. ”Imral Usman salah satu pemain terbaik PKT. Dia juga sudah mengenal karakter PSIS. Namun, dia tak akan mendapat perhatian khusus. Kami hanya mewaspadai mereka yang membawa bola,” tandasnya.(H13, H54-78/Suara Merdeka)

PKT vs PSIS

PKT Hanya Targetkan Seri
SEMARANG-PKT Bontang hanya menargetkan hasil seri saat menghadapi PSIS pada laga perdana Kompetisi Superliga di Stadion Jatidiri, sore nanti. Sebagai tim tamu ditambah absennya striker asing Jemes Salinsa Debbah, pelatih Mustaqiem memilih realistis.”Menghadapi PSIS di kandang sendiri tidak mudah. Tapi bagaimanapun kami akan mencoba meraih poin, minimal satu,” ujarnya setelah mencoba lapangan Stadion Jatidiri, kemarin.Tidak berbeda dari tuan rumah, materi tim berjuluk Laskar Khatulistiwa itu musim ini sebagian besar pemain muda. Kegagalan menembus sembilan besar dalam kompetisi Divisi Utama musim lalu membuat manajemen melakukan perombakan total.Dalam laga antara sesama ”tim pengganti” sore nanti Mustaqiem mengaku tidak memiliki strategi khusus menghadapi PSIS yang dipastikan bermain ngotot. Keagresifan tim tuan rumah akan coba dihadapi dengan kolektivitas dan semangat pantang menyerah.”Terus terang, kami buta terhadap kekuatan PSIS musim ini. Tapi yang pasti, PSIS adalah tim bagus,” kata Mustaqiem yang musim lalu mengarsiteki Mitra Kukar itu.Pada pertandingan nanti PKT dipastikan hanya akan menurunkan dua dari tiga pemain asingnya, yaitu stoper Wilfrido Galeano (Paraguay) dan striker Jossiah Seton (Kamerun). Satu pemain lagi Jemes Salinsa Debbah (Liberia) dipastikan tidak bisa tampil karena masih mengurus Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) dan visa. (H13,H54-27/Suara Merdeka)

Persijap Main Awal

Hendro: Main di Kandang Harus Menang
JEPARA-Beban berat ada di pundak Persijap Jepara yang akan menjalani laga perdana Djarum Indonesia Super League 2008/2009 dengan menjamu Persik Kediri di Stadion di Stadion Gelora Bumi Kartini, Ujung Batu, Jepara, sore nanti. Bupati Jepara Drs Hendro Martojo MM sudah mematok target wajib menang di partai kandang.”Seluruh warga Jepara selalu berharap Persijap dapat memenangi setiap pertandingan, terutama di kandang,” kata Bupati saat memimpin apel ribuan warga di Stadion Gelora Bumi Kartini, kemarin. Apel yang dihadiri muspida plus, dinas dan instansi, camat, pelajar, dan tokoh masyarakatitu mencanangkan HUT Ke-63 RI dan peresmian pengunaan stadion. Hedro, mantan ketua umum Persijap mengingatkan pembangunan stadion yang dimulai 2003 menghabiskan dana sangat besar. Data di Dinas Pekerjaan Umum menyebutkan Rp 24 miliar. Dana itu akan terus membengkak karena proses pembangunan dan penambahan fasilitas terus berjalan. ”Kami berharap Laskar Kalinyamat dapat mengimbangi dengan prestasi yang bagus di kompetisi super liga,” ujar Hendro.Tak TerbebaniPelatih Persijap Junaidi setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bumi Kartini, sore kemarin, mengatakan tak merasa terbebani oleh target menang di kandang. ”Itu hal wajar. Kami mohon doa restu seluruh warga Jepara agar Persijap dapat menjalani pertandingan pertama dengan baik dan memenuhi harapan warga,” katanya.Evaldo dkk sore kemarin berlatih ringan. Antara lain mengeksekusi bola-bola mati. Seluruh pemain pilar dalam kondisi siap tempur. Lawan yang dihadapi Persijap bukan tim sembarangan. Persik baru saja menjadi juara pada turnamen pemanasan menjelang kompetisi Liga Indonesia 2008. Selain itu, latih tanding dengan tim asal Australia. Pelatih tim berjuluk Macan Putih asal Moldova, Arcan Iurie Anatolivici, tak gentar main di kandang Persijap. ”Seluruh tim ingin menang. Kami juga begitu. Hanya sebelum pertandingan besok (sore nanti-Red) saya tak akan komentar dulu,” kata Arcan setelah memimpin Harianto dkk berlatih, kemarin. (kar-27/Suara Merdeka)

Hasil Laga Perdana

Arema Menang, Sriwijaya dan Pelita Tertahan
PALEMBANG-Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura bermain seri 2-2 dalam duel pembuka kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, kemarin. Sementara itu di Stadion Jalak Harupat Bandung Pelita Jaya ditahan imbang 1-1 tamunya Persiba Balikpapan, sedangkan Persita Tangerang ditaklukkan Arema Malang 2-0.Laskar Wong Kito yang tampil di kandang dan mendapat dukungan dari suporter fanatiknya gagal memetik poin penuh.Menit 36 gol pertama ajang Liga Super dilesakkan oleh striker Persipura Ernest Jeremiah yang mendapat umpan dari Eduard Ivakdalam. Ernest yang berdiri di tengah kotak penalti langsung melesakkan tendangan keras ke gawang Sriwijaya FC, 1-0 untuk Persipura.Pada menit 40 Laskar Wong Kito menyamakan kedudukan melalui Obiora melalui placing bolanya ke pojok kiri gawang Persipura yang sulit dijangkau kiper Jendry Pitoy. Di babak kedua pemain Mutiara Hitam lebih gencar menyerang. Hasilnya, menit 52 Beto membuat timnya unggul. Mendapat umpan dari Da Rocca ia menerobos kotak penalti dan melepaskan tendangan keras. Skor 2-1 untuk Persipura.Namun menit 79 anak-anak asuhan pelatih Rahmad Darmawan menyamakan kedudukan. Dari sektor kanan Obiora memberikan umpan kepada Ngon A Djam yang berdiri bebas di depan gawang. Dengan leluasa Ngon menyundul bola ke gawang Persipura. Kedudukan berubah menjadi 2-2 dan skor tidak berubah hingga wasit Setiono meniup peluit panjang.Laga Pelita Jaya-Persiba diwarnai kericuhan. Setelah pertandingan Johan Ibo, pemain cadangan Pelita berusaha menyerang Robie Gaspart, pemain Persiba tetapi bisa dilerai. Sebelumnya, di menit 65 pemain kedua tim nyaris tawuran. Para pemain Pelita Jaya tak terima strikernya Cristiano Lopes dilanggar Gaspart. Pelita Jaya unggul terlebih melalui penalti Lopes di menit 64. Musafrie menyelamatkan Persiba lewat golnya di injury time. Gol Arema yang mengempaskan Persita diborong penyerang Emile Mbamba pada menit 15 dan 50. (wgm,dwi-27/Suara Merdeka)