Monday 14 July 2008

Persijap Menang

Persijap Menang, PSIS Seri
JEPARA-Persijap Jepara menundukkan tamunya Persik Kediri 2-0 dalam laga perdana kedua tim pada Djarum Indonesia Super League di Stadion Gelora Bumi Kartini, kemarin. Dua gol lahir melalui kaki Evaldo Silva de Assis menit ke-7 dan Arnaldo ’’Aldo’’ Vilalba menit ke-60. Pada saat bersamaan PSIS Semarang bermain imbang 1-1 menghadapi tamunya PKT Bontang di Stadion Jatidiri. Mahesa Jenar unggul terlebih dulu di menit ke-62 lewat Borgondo Salomon dan dibalas melalui Imral Usman menit ke-73.Gol pertama Persijap dicetak lewat tendangan bebas. Kiper Persik Markus Harison tak berkutik karena tendangan Evaldo begitu keras melewati bawah kaki pemain tembok pertahanan yang semua melompat. Stadion baru berkapasitas 20.000 penonton pun bergemuruh. Namun perlahan-lahan Persik yang tidak diperkuat mesin golnya Christian Gonzales mencoba menekan. Gonzales, pencetak go terbanyak Liga Indonesia 2006 dan 2007 itu belum lolos tes kesehatan dan fisik tahap pertama. Kendati ditekan, Evaldo dkk justru berbahaya lewat serangan baliknya. Playmaker Tim Kota Ukir, Amarildo Souza, memiliki peluang emas ketika tinggal berhadapan dengan Markus, tetapi gagal. MendominasiPeran Souza ditambah agresivitas Donny Siregar dan Enjang Rohiman yang mendominasi lini tengah merepotkan barisan gelandang lawan yang diperkuat Fagundez, Legimin Raharjo, dan Danilo. Aldo, striker Persijap yang selalu mendapatkan kawalan ketat Hamka Hamzah juga menciptakan peluang emas, namun juga gagal. Pada menit ke-50 Hamka Hamzah untuk kali kedua menerima kartu kuning dari wasit Anang Suryana setelah melanggar Frances sehingga harus keluar lapangan. Itu menjadi momentum Persijap untuk meningkatkan serangan. Menit ke-60 Aldo menggandakan gol setelah menendang bola ke sudut kanan gawang Persik. Kembali stadion bergemuruh. Aldo tampil kurang agresif di babak pertama, tetapi pelatih Junaidi memotivasi pemain itu pada saat jeda. ’’Anak-anak cerdik memanfaatkan pertahanan Persik yang kerap berlubang,’’ tutur Junaidi saat jumpa pers setelah pertandingan. Dia memberikan apresiasi terhadap barisan pertahanan yang dihuni Sofyan, Evaldo, Anam Syahrul, dan Aji Nurpijal. Penampilan disiplin juga ditunjukkan oleh dua winger Isdiantono dan Nurul Huda. Pelatih Persik Arcan Iurie menyatakan timnya telah tampil baik. ’’ Hanya kami belum beruntung,’’ ujarnya. (H15,kar,J4-27/Suara Merdeka)

Persib menang

Persib Menang Besar, PSMS Tertahan
BANDUNG-Persib Bandung menang besar melawan tamunya Persela Lamongan dengan skor 5-2 di Stadion Siliwangi, semalam.Di hadapan sekitar 20 ribu bobotoh, Persib unggul cepat pada menit pertama lewat Hilton Morela. Gol balasan Persela dicetak Souza pada menit ketiga.Permainan makin panas dan cepat, sehingga kembali terjadi gol pada menit keempat yang dieksekusi oleh Hilton.Pada menit ke-18 Souza kembali membobol gawang Persib. Namun semenit kemudian Persib kembali unggul lewat Cabanas dan disusul gol keempat oleh Nova Arianto.Gol kelima Persib tercipta di menit 54 lewat aksi Eka Ramdani yang menyarangkan bola ke gawang Persela yang dijaga kiper Khoirul.Unggul DuluSementara itu PSMS Medan yang bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta ditahan imbang 2-2 oleh Persiwa Wamena. Rahmat Afandi membuat Ayam Kinantan unggul lebih dulu pada menit 10. Enam menit kemudian kemudian disamakan oleh Persiwa lewat kapten Pieter Rumaropen. PSMS kembali memimpin pada menit 27 melalui gol Leonardo Martins yang bertahan hingga babak pertama usai.Persiwa menyamakan kedudukan menjadi imbang 2-2 lewat gol Habel Satya pada menit 77. (dwi,wgm,ant-27/suara merdeka)

PSIS Draw

Imral Pupuskan Harapan PSIS
SEMARANG- Imral Usman memupuskan harapan PSIS untuk berpesta di laga perdana Djarum Indonesia Super League di Stadion Jatidiri, sore kemarin. Bomber PKT Bontang itu berhasil menyarangkan bola ke gawang Mahesa Jenar yang notabene mantan klubnya. Gol pada menit 73 itu menyamakan kedudukan 1-1 (0-0).Sebelumnya, tim asuhan Edy Paryono unggul terlebih dulu pada menit 62 lewat tandukan Borgondo Salomon. Namun kemenangan itu sirna oleh gol Imral.Pemain yang akrab disapa Korea itu selalu punya motivasi khusus jika bertanding lawan mantan klubnya. Saat membela PSIS di Liga Indonesia 2006 Imral juga menyumbangkan gol ke gawang mantan klubnya Persib Bandung di Stadion Siliwangi. Permainannya saat lawan PSIS kemarin juga ngedan. Dengan kecepatan dan kelincahannya pemain yang musim lalu membela Persikabo Bogor itu mengobrak-abrik pertahanan Mahesa Jenar. Aksi-aksinya yang licin bak belut sulit dihentikan para pemain belakang tuan rumah.Dalam pertandingan kemarin PSIS sebagai tuan rumah memang bermain kurang meyakinkan. Idrus Gunawan dkk sering membuat kesalahan sendiri, baik salah pengertian antarpemain maupun salah umpan. Kesalahan tersebut menjadi keuntungan tersendiri tim asuhan Mustaqim.’’Pertandingan perdana memang sulit. Pemain terbebani sehingga bermain tidak seperti yang diharapkan,’’ ujar pelatih Edy Paryono.Permainan cepat dengan umpan-umpan pendek satu dua sentuhan yang biasa diperagakan Idrus Gunawan dkk tidak terlihat. Mereka cenderung melakukan umpan-umpan panjang dari lini belakang ke lini depan dengan target Gaston Castano atau Salomon. Tentu saja itu mudah diantisipasi oleh pemain belakang PKT, khususnya Wilfreido yang posturnya tinggi sehingga selalu menang dalam duel bola atas.Kejelian dan kecerdikan pelatih PKT Mustaqim menjadikan lini tengah tuan rumah tidak hidup sehingga permainannya tidak berkembang. DimatikanPlaymaker PSIS Alex Daniel yang menjadi sentral permainan Mahesa Jenar dimatikan. Sepanjang pertandingan pemain asal Uruguay itu mendapat kawalan ketat dari pemain lini tengah tim berjuluk Laskar Khatulistiwa itu.Jumadi Abdi sukses menjalankan tugasnya menempel Alex. Itu membuat pasokan bola dari lini tengah ke depan sangat minim. Selain berhasil mematikan lini tengah PSIS, Jumadi menjadi inspirator saat menyerang. ’’Memang ada instruksi khusus dari saya untuk mematikan Alex Daniel. Itu agar tidak ada suplai dari lini tengah ke lini depan. Jadi yang terlihat sepanjang pertandingan hanya umpan-umpan panjang dari belakang ke depan,’’ jelas Mustaqim.Di babak pertama, tim kebanggaan warga Semarang nyaris tanpa peluang emas. Justru tim tamu yang bermain lepas mampu menciptakan beberapa peluang emas. Beruntung kiper Agus Murod yang sore itu tampil cemerlang mampu mematahkan peluang emas dari Miftakul Huda dkk. Di babak kedua, masuknya Prananda Aditya menggantikan Sumaryanto menjadikan permainan PSIS lebih hidup. (H13, H54-27/suara merdeka)