Sunday 8 June 2008

deltras kecewa Rojas

Rojas Kabur M. Arif dan Dedi Ikut Seleksi
SIDOARJO - Manajemen Deltras Sidoarjo kecewa berat dengan Pablo Rojas. Mantan tukang gedor Persebaya itu ternyata Rabu (4/6) lalu meninggalkan proses seleksi Deltras tanpa alasan yang jelas."Dia sepertinya kurang punya komitmen kuat untuk tim kami. Kemungkinan besar, itu disebabkan dia telah ditawari kontrak oleh Arema Malang dan Persiba Balikpapan," ujar Asfijak, anggota tim perencana Deltras, Jumat (6/6).
Padahal, secara pribadi, banyak pihak di Deltras yang tertarik kepada pemain asal Cile tersebut. Asfijak pun mengakui bahwa Rojas memiliki skill di atas rata-rata. "Walau masih tampak ada trauma cedera saat dia berlari, dia terlihat memiliki skill yang bagus. Tentu, jika kami tertarik, harus ada tes medis ketat terhadap dia," jelasnya.Menurut Asfijak, ada salah seorang pengurus Deltras yang masih menjalin kontak dengan Rojas. Namun, sampai sekarang masih belum ada kabar lebih lanjut tentang pemain yang mampu mencetak sebelas gol bersama Persebaya di Liga Indonesia XIII lalu tersebut.Rojas pergi, dua pemain melamar Deltras. Mereka adalah M. Arif dan Dedi Iswanto. Keduanya telah mengikuti proses seleksi kemarin di Gelora Delta Sidoarjo.M. Arif adalah mantan tukang gedor Arema Malang, Persema Malang, dan terakhir tergabung Mitra Kukar. Sedangkan Dedi Siswanto adalah mantan gelandang serang Persibat Batang dan Persitara Jakarta Utara. "Keduanya sama seperti yang lain, kami wajibkan untuk mengikuti proses seleksi mulai dari awal," kata Asfijak.Namun, sepertinya peluang M. Arif untuk tergabung bersama tim asal Kota Udang itu minim. Sebab, Deltras telah memiliki Boy Jati Asmara. Selain itu, Asfijak menegaskan bahwa Deltras kini sedang mencari duet striker asing. "Sejak awal, perencanaan tim kami untuk posisi dua striker utama adalah pemain asing," tegasnya.Khusus untuk Dedi, peluangnya mungkin juga kecil. Sebab, besok (8/6) akan datang gelandang asal Kenya Hilary Echesa bersama pelatih Deltras Abdul Rahman Ibrahim. "Saat ini, kami telah mengirimkan surat kepada PSSI untuk membantu kami dalam pengurusan izin pemain yang musim lalu bermain untuk Perlis FC itu," katanya.Sementara itu, jadwal uji coba untuk Bakrie Umarella dkk telah resmi dirilis oleh asisten pelatih M. Socheh. Mereka akan melangsungkan empat kali uji coba melawan tiga tim asal Jatim dan satu tim asal Papua. Ada tiga kali laga home dan satu kali laga tandang.Selain itu, mereka akan mendekati tim seperti Persiku Kudus dan tim-tim lain untuk menambah pengalaman tanding Deltras.(luq/ko/jppn)
Jadwal Uji Coba Deltras:
11 Juni: v Deltras U-21 (kandang)
14 Juni: v Gresik United (kandang)
18 Juni: v Persema Malang (tandang)
25 Juni: v Persiwa (kandang)

Tes VO2 Max Arema

Empat Tak Penuhi Standar
MALANG - Kapasitas VO2 max pemain Arema mengalami kenaikan cukup signifikan. Peningkatan VO2 max itu terlihat dari tes fisik jilid kedua yang dilakukan kemarin di lapangan luar Stadion Gajayana.
Dari hasil tes yang menggunakan metode multi-stage fitness test (MSFT), rata-rata pemain Arema sudah mencapai level 12. Itu artinya, pemain Arema sudah mencapai 57 cc/menit/kilogram berat badan. Melebihi standar fisik pemain Indonesia 56 cc. Pada tes fisik jilid pertama pertengahan April lalu, rata-rata pemain hanya memiliki VO2 max 48 cc.Dalam tes dengan cara lari sepanjang 20 meter secara bolak-balik tersebut, gelandang Hendra Ridwan menempati ranking pertama. Mantan pemain Persmin Minahasa tersebut mencatat kapasitas VO2 max 60 cc.Meski meningkat dibandingkan April lalu, tak semua pemain Arema memiliki VO2 max yang memenuhi standar. Ada empat pemain yang kapasitas menerima oksigennya masih 46 cc. Tiga di antaranya pemain yang berposisi sebagai kiper, yakni Dadang Sudrajat, Muhammad Yasir, dan Kurnia Meiga Hermansyah. Namun rendahnya VO2 max kiper tak dipermasalahkan pelatih fisik Arema Albert Mangantar. "Kiper tak begitu membutuhkan VO2 max. Berbeda dengan pemain di posisi lainnya yang membutuhkan peran VO2 max," jelas dia.Satu pemain lainnya yang VO2 max-nya rendah adalah stoper asing asal Kamerun Aaron Nguimbat. VO2 max Aaron sama dengan kiper. "Aaron memang rendah VO2 max-nya. Itu karena kondisinya yang tidak fit setelah penerbangan jauh," tutur Albert.Aaron memang langsung mengikuti tes fisik setelah mengurus kitas (keterangan izin tinggal sementara) ke Singapura. "Dia kurang tidur selama lima hari. Tapi dia memaksa ikut tes. Jadi, hasilnya tak maksimal," papar Albert.Menurut alumnus Universitas Negeri Manado tersebut, rencananya minggu depan Aaron kembali dites. Sehingga, diketahui benar kemampuan fisiknya. Jika dari hasil tes kedua nanti VO2 max Aaron memang rendah, dia akan menerima porsi latihan fisik khusus.Dalam tes fisik jilid kedua tersebut, ada tiga pemain Arema resmi yang absen. Dua karena cedera, yakni Arif Suyono dan Alexander Pulalo. Satu lagi, Fandy Mochtar, mengikuti training centre (TC) tim nasional. (fir/yn)

Luciono Out

Luciano Akhirnya Didepak
Sementara itu, Luciano Ullier akhirnya resmi didepak dari skuad Persela Lamongan. Keputusan ini dijatuhkan karena striker asal Argentina ini tidak kunjung bisa menunjukkan kualitasnya. Dari beberapa pertandingan uji coba, dia sama sekali tidak kunjung memperlihatkan sebagai striker yang haus gol.Bahkan, kian hari penampilannya kian membosankan. Selain tidak terlihat mampu bersing dengan striker lokal, sevara teknik juga tidak terlihat bagus.
Contoh, seringkali kalah berebut dengan pemain lawan dan mudah dijatuhkan lawan ketika adu bodi. ''Dia juga tidak memiliki tendangan andalan,'' kata seorang pengurus Persela kemarin (7/6)Pemecatan Luciano merupakan bukti dari janji manajemen tim kesebelasan Laskar Joko Tingkir. Bahwa, usai Persela mengikuti Liga Jatim VII Pila Gubernur 2008, dia hanya sekali mencetak gol. Selanjutnya nihil, bahkan gerakan selaku striker yang mengarah ke gawang lawan nyaris tidak ada. Dan, Luciano kemarin juga sudah tidak diturunkan saat uji coba lawan Gresik United.Luciano merupakan striker ke tujuh dari pemain asing yang pernah mengikuti seleksi di Persela. Sebelumnya ada Oscar Aravena asal Cile, Seaton dari Liberia dan Roche dari Paraguay. Tapi, Luciano sempat dikontrak. Kalaupun sekarang dipecat, berarti Persela kehilangan uang kontrak, meskipun tidak penuh. Lantas, siapa striker alternatif yang bakal menggantikannya? Ketua Harian Persela Fadeli mengatakan sudah ada beberapa nama untuk menempati posisi ini. Hanya, dia tidak menyebutkan nama. Jelasnya, striker tersebut sekarang sedang dalam proses negoisiasi. ''Kemungkinan dalam minggu ini striker itu sudah datang. Mudah-mudahan cocok, karena kita sudah mengetahui kualitasnya,'' tandasnya. (idi/jppn)

Persela-GU 0-0

Strategi Basri Dipertanyakan LAMONGAN - Penampilan Persela Lamongan melawan Gresik United (GU) Gresik sama sekali masih belum memperlihatkan sebagai tim kesebelasan berkelas Superliga. Bahkan, tim kesebelasan besutan M. Basri ini cenderung semakin memburuk. Buktinya, pada ujicoba kemarin Persela tidak mampu mencetak gol. Tim kesebelasan yang selalu bangga mengenakan kostum biru muda ini hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan GU. Padahal tim kesebelasan asal Kota Pudak ini kelasnya satu strip di bawahnya. Kenyataan ini salah satunya disebabkan strategi yang diterapkan pelatih M. Basri dinilai kacau. Meskipun pada uji coba kemarin tidak mencari kalah menang, tapi permainan yang ditampilkan anak asuhnya terlihat kalau kurang terorganisir. Seringkali tampil labil. Sesekali menyerang, tapi tidak berkelanjutan. ''Saya sendiri juga bingung dengan strategi itu. Seharusnya dicari formulasi yang tepat, karena tim kita ini membutuhkan pengembalian mental dan imej positif,'' kata Ketua Harian Persela Fadeli. Untuk itu, lanjut Fadeli yang dikenal sebagai Sekkab Pemkab Lamongan ini, Basri dalam waktu dekat akan dipanggil kembali. Manajemen akan meminta penjelasan tentang apa yang dilakukan terhadap tim Persela. ''Secepatnya lah, kita sendiri juga tidak sabar kalau melihat permainan seperti itu,'' imbuhnya. Penampilan Persela melawan GU kemarin memang tidak terlalu jelek. Tapi, sebagai tim kesebelasan yang menyandang sebagai peserta Superliga dapat dinilai masih kurang meyakinkan. Padahal, tim peserta Superliga lainnya terlihat begitu bersemangat bahkan mendekati sempurna. Ini bukan karena pada pertandingan babak I Persela hanya menurunkan pemain lapis dua. Tapi, setelah di babak II dilakukan rotasi ternyata juga masih belum menunjukkan perubahan berarti. Satu kelemahan yang mencolok terlihat di sektor pertahanan. Ketika Alex Robinson belum juga bisa diturunkan, permainan masih belum terpola. Kalau sebelumnya Basri pernah mengatakan dari beberapa uji coba yang dilakukan bertujuan untuk mencari pemain yang nantinya akan disusun sebagai pemain line up utama, sepertinya sekarang ini masih berat. Sebab, perpaduan pemain dari rotasi yang dilakukan juga belum terlihat hasilnya. 'Buktinya, sampai sekarang tim kita ini masih terlihat kurang kompak. Ini medesak untuk segera dibenahi,'' ujar Fadeli.(idi/jppn)

Pulang ke Togo

Ali-Ouadja Dipanggil Timnas Togo
Makassar, Tribun - Latihan PSM Makassar dipastikan tanpa kehadiran dua pemain asing andalannya gelandang, Ali Khaddafi dan stopper Ouadja Lantame Sakibou. Dua pemain asal Togo ini mendapat panggilan wajib dari negaranya untuk membela tim nasional (Timnas) Togo. "Kami sudah menerima surat pemanggilan Ali dan Ouadja dari negaranya. Kami tidak berwenang untuk melarang keduanya karena panggilan Timnas sama dengan panggilan kenegaraan yang tidak bisa dihalangi oleh siapapun," kata Asisten Manajer PSM Bidang Humas, Nurmal Idrus, Jumat (6/6). Dikonfirmasi secara terpisah, Ali membenarkan pemanggilannya ke Timnas Togo. Bahkan Ali sudah tidak ikut latihan PSM sore kemarin. "Itu benar saya berangkat ke Togo, Senin (8/6). Kemungkinan saya di Togo selama satu bulan karena menghadapi tiga pertandingan," kata gelandang elegan ini. Ali dan Ouadja dipanggil Timnas Togo untuk memperkuat negaranya lolos ke kualifikasi Piala Dunia 2010 untuk zona Afrika. Di Piala Dunia 2006, Togo termasuk salah satu kontestan pagelaran sepakbola ter akbar sedunia itu. Dan saat itu, Ali dan Ouadja membela Togo di babak kualifikasi namun keduanya tidak ikut diboyong ke Jerman karena kalah bersaing dengan pemain lain. "Saya sekarang langsung menjadi pemain inti di Timnas. Karena disana (Timnas) Togo tidak ada lagi seleksi pemain. Jadi yang dipanggil adalah pemain yang pasti bergabung di Timnas," kata Ali. Rekan senegara Ali, Ouadja yang di temui Tribun di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar juga menyatakan hal yang sama."Kami main di Togo sekali dan dua kali laga away," kata Ouadja usai mengikuti latihan. Menurut Ouadja, untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2010 nanti, Timnas Togo terlebih dahulu akan berhadapan dengan Timnas Swaziland Dan Zambia. (tribun)

Pattimura

Diikuti Lima Tim
Turnamen Liga Ambon ini akan diikuti lima tim yang cukup memiliki nama di pentas sepakbola nasional. tiga tim diantaranya, PSM, Persija Jakarta dan Persipura Jayapura adalah tim berkelas Liga Super. Sedangkan dua tim lainnya adalah Persibom Bolaang Mongondow dan PS Ambon sebagai tuan rumah. "Untuk sementara waktu baru lima tim yang positif ikut. Namun dari semua tim itu hanya Persipura, Persibom dan PS Ambon yang akan turun dengan kekuatan penuh (full team). Artinya tiga tim menurunkan pemain inti dan cadangan di Liga ini," kata Asisten Pelatih PSM, Hanafing. Sedangkan untuk Persija dan PSM hanya akan mengirim pemain U-21 di turnamen ini. Manajemen PSM belum menentukan pelatih yang akan menemani tim ke Liga Ambon."Kami masih berdiskusi apakah akan mengirim Hanafing atau Ali Baba ke turnamen ini," kata Yopie. Soal pemberangkatan tim ke Ambon, manajemen belum menentukan waktu keberangkatan karena belum menerima surat resmi dari panitia Liga Ambon. Selain itu Manajemen PSM tidak ingin dikerjai lagi seperti di Liga Jatim terkait dengan biaya akomodasi. "Hingga saat ini, kami masih menunggu kesepakatan dari pihak panitia Liga Ambon apakah mereka akan menanggung semua akomodasi kami atau tidak. Kalau seandainya tidak ditanggung seperti di Liga Jatim kemungkinan kami tidak akan ikut Liga Ambon," kata Asisten Manajer PSM Bidang keuangan, Suhardi Hamid. (Tribun)

PSM Bawa U-21

ke Liga Ambon Makassar, Tribun - Manejemen PSM Makassar akhirnya memutuskan berpartisipasi di turnamen Liga Ambon, Maluku Utara. Tapi manajemen tidak akan mengirim pemain inti ke turnamen tersebut dan hanya akan mengirim pemain PSM usia 21 tahun (U-21). Ada dua alasan mengapa manajemen memutuskan hanya mengirim U-21 di turnamen tersebut. "Pertimbangannya, persiapan pemain inti sudah lebih dari cukup dengan mengikuti uji coba di Liga Jatim lalu. Sedangkan pemain U-21 kurang mendapat porsi di Liga Jatim lalu. Maka inilah kesempatan mereka uji coba," kata Asisten Manajer PSM Bidang Teknik, Yopie Lumoindong di Stadion Mattaoanging Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (7/6). Menurut Yopie, pemain inti saat ini hanya butuh beberapa pembenahan dari hasil evaluasi mereka selama mengikuti uji coba di Jatim. Dengan keputusan ini, PSM akan memboyong 22 pemain ke Liga Ambon yang terdiri dari dua tim. "Tim pertama adalah tim PSM U-21 plus dan kedua tim U-21 murni. Tim U-21 plus adalah pemain PSM yang sudah bergabung di PSM senior tapi usianya masih muda. Sedangkan U-21 murni adalah pemain PSM yang belum bergabung ke PSM senior dan murni dari U-21," kata Yopie. Yang masuk dalam kategori U-21 plus yang akan dibawa ke Ambon antara lain, Ahmad Amiruddin, Sigit Syahrial, Diva Tarkas, Dewa Aditya Pratama, Frenklyn Sieger, Rahmat Latief, Jayusman dan Muhammad Rahman. Sedangkan yang lainnya masuk ke dalam U-21 murni. "Tujuannya mereka diikutkan ke Liga Ambon, agar jam terbang bertanding mereka bertambah dan tidak canggung lagi saat menjadi pemain pengganti di PSM senior. Inilah kesempatan besar bagi mereka untuk meningkatkan kemampuannya," kata Yopie. (tribun)

Sriwijaya Imbang

Sriwijaya FC mengakhiri rangkaian uji coba di Bandung dengan ditahan imbang 1-1 (1-0) oleh Persikab Kabupaten Bandung dalam pertandingan di Stadion si Jalak Harupat, Sabtu (7/6)।Masih banyak perbaikan yang harus dilakukan kampiun Liga Indonesia dan Piala Copa tahun lalu ini। Sriwijaya memang bermain tanpa tiga pemain inti yang kini tengah berada di tim nasional, yakni Charis Yulianto, Ferry Rotinsulu, dan Isnan Ali। Namun, pilar utama Sriwijaya seperti Keith Kayamba, Obiora, dan Zubaioru turun sejak babak pertama।Baru di babak kedua, pelatih Sriwijaya Rahmad Darmawan menjajal para pemain lapis dua। Rahmad sendiri mengaku gaya permainan yang diterapkan pada timnya tidak keluar. "Persikab sendiri bermain bagus. Sementara pemain saya masih cenderung buru-buru dalam bermain. Penyelesaian akhirnya juga belum bagus. Gaya permainan yang saya harapkan baru tampak 25 menit menjelang pertandingan berakhir. Kami memang masih perlu banyak perbaikan," ujar Rahmad.Sriwijaya mencetak gol pada menit 25 melalui tendangan Obiora dari sisi kanan gawang Persikab yang dijaga Agus Rohman. Obiora dengan mudah melesakkan gol karena ia lolos dari kawalan pemain belakang Persikab. Inisiatif Agus untuk melakukan penyelamatan dini dengan menyongsong bola justru memuluskan tendangan Obiora.Sementara, Persikab yang justru lebih banyak menciptakan peluang justru baru memasukkan gol pada menit 50. Gol semata wayang Persikab ini dilesakkan oleh Alejandro Tobar melalui tendangan bebas yang melampaui barisan pemain Sriwijaya dan gagal ditangkap kiper Afrianto. Setelah kedudukan imbang, kedua tim sama-sama menciptakan beberapa peluang cantik. Namun, keduanya juga sama-sama gagal mengubah peluang itu menjadi gol."Saya puas terhadap hasil ini tetapi dengan catatan tetap butuh perbaikan," kata pelatih Dalem Bandung, Deny Syamsudin. Menurut mantan pelatih Persib ini, para pemain telah menunjukkan kemauan untuk bekerja keras. "Ini sangat bagus untuk tim," ujar Deny.Dalam pertandingan ini Persikab menjajal tiga striker asing yang tengah melamar kesana, yakni Ahmad Tambore dari Kamerun, Eugene Grey (Liberia), dan Tankeu Abdel Abzizu (Mali). Namun, Deny tidak puas dengan permainan mereka dan memutuskan kembali melanjutkan perburuan striker. Setelah partai ini, Persikab akan dijajal Pelita Jaya pada 14 Juni. Tetapi Pelita Jaya akan lebih dulu menjamu Sriwijaya FC di Stadion Lebak Bulus pada Selasa (10/7). Pertandingan ini akan disiarkan langsung oleh sesbuah stasiun televisi swasta. [Kompas