Thursday 24 July 2008

EP Diberhentikan

Edy Paryono Diberhentikan
SEMARANG-Pergantian pelatih saat kompetisi sedang berlangsung seakan menjadi tradisi bagi PSIS. Kemarin, manajemen tim memberhentikan Edy Paryono.Keputusan itu merupakan ulangan dari beberapa kebijakan sebelumnya. Dalam Kompetisi Liga Indonesia 2004, Cornelis Soetadi digantikan Heri Kiswanto. Dua tahun kemudian, Sutan Harhara juga tidak bertahan lama. Bonggo Pribadi menjadi penggantinya.Bonggo juga mengalami nasib serupa pada Liga Indonesia 2007. Mantan kapten PSIS itu diberhentikan manajemen sebelum kompetisi usai, diganti Sartono Anwar. Pada musim ini, Edy Paryono mengalaminya. Secara resmi, pemberhentian mantan pelatih Persipur Purwodadi itu disampaikan General Manager Alamsyah Satyanegara di sela-sela latihan sore kemarin.Selain Paryono, manajemen juga mencoret dua pemain. Mereka adalah Alex Daniel dan Yulianto. Sedangkan satu pemain lagi, Ahmad Yaini mendapat peringatan. Jika dalam sepekan tidak bisa menampilkan permainan terbaik, mantan kapten PSIS Yunior itu juga akan diberhentikan dari pasukan ”Mahesa Jenar”.”Edy Paryono mulai hari ini kami berhentikan sebagai pelatih. Untuk sementara tim akan ditangani asisten pelatih Ahmad Muhariah,” jelas pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu.Pemberhentian Paryono, lanjutnya, bukan lantaran soal teknis. Tapi lebih kepada faktor nonteknis. Yang utama adalah komunikasi. Manajemen menilai komunikasi antara pelatih dengan pemain dan antarpemain sangat kurang. Hal itu menjadikan tim kurang solid. KhawatirPadahal, masalah itu sudah ditekankan manajemen saat penunjukan Paryono sebagai pelatih. Namun, hingga laga kedua lawan Persiba Balikpapan manajemen menilai hubungan dari pria yang biasa disapa EP itu dengan pemainnya kurang harmonis.”Secara teknis, Pak Paryono bagus. Ilmu kepelatihannya juga tinggi. Hanya, ada masalah nonteknis yang membuatnya kurang cocok menangani PSIS sampai kompetisi selesai,” lanjutnya.”Mumpung baru awal kompetisi, pemberhentian pelatih terpaksa dilakukan. Kami khawatir jika ditunda-tunda tim yang jadi korbannya. Pemberhentian dilakukan demi menjaga keutuhan tim,” imbuhnya.Pemutusan kontrak ini bukan kali pertama bagi Paryono. Sebelumnya, pada Liga Indonesia 2007, dia juga diberhentikan pada awal kompetisi oleh manajemen PSIM Yogyakarta.Soal pengganti Paryono, Yoyok mengaku belum memiliki calon. Manajemen masih mencari pelatih berlisensi A. Untuk sementara tim akan ditangani asisten pelatih Ahmad Muhariah.”Yang pasti pelatih pengganti nanti harus mau bekerja keras untuk menangani tim dengan materi pemain muda yang belum pengalaman. Kami masih berburu,” katanya.Untuk pemberhentian Alex Daniel, manajemen menilai pemain asal Uruguay tersebut kurang memberi kontribusi kepada tim. Pada dua pertandingan kandang, permainan Alex kurang maksimal. Dia tidak bisa mengangkat performa tim. ”Kemampuan Alex terus menurun mulai pembentukan, pemantapan, hingga dua pertandingan lalu,” tuturnya.Yulianto dicoret lantaran hingga kemarin belum memperlihatkan tanda-tanda sembuh dari cedera lutut kiri. Selain itu, mental bertandingnya juga kurang. Meski demikian, jika sudah sembuh, dia tetap akan diberi kesempatan bila ingin bergabung dengan PSIS pada musim depan.Lebih lanjut Yoyok menyatakan manajemen hanya memberi peringatan kepada Achmad Yaini. Pemain itu sebetulnya punya teknik bagus dan jam terbang tinggi. Sayang, setelah dikontrak, penampilannya cenderung menurun. ”Yaini minta diberi kesempatan sepekan untuk memperbaiki diri. Jadi, dia tidak kami coret tapi diberi peringatan dulu,” tuturnya.Beban berat kini menggayut di pundak asisten pelatih PSIS Ahmad Muhariah. Usai diberhentikannya Edy Paryono, kini tugas kepelatihan berada di tangannya. Sambil menunggu pengganti Paryono, AM, begitu panggilannya, akan bertanggung jawab mempersiapkan skuad Mahesa Jenar menghadapi Kompetisi Superliga. Tantangan terdekat adalah saat bertandang ke Kediri mengahadapi Persik, Minggu (27/7) besok.Mantan jenderal lapangan tengah yang membawa pasukan Mahesa Jenar sebagai kampiun perserikatan 1987 ini mengaku cukup terkejut dengan pemberhentian Paryono. Namun demikian, dia akan berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugas-tugas kepelatihan yang dibebankan.”Kalau sudah diberi tanggung jawan manajemen, ya harus siap. Kan hanya sementara sambil menunggu pelatih yang definitif tiba,” katanya saat ditemui usai latihan di Stadion Jatidiri. (H13, H54-22/suara merdeka)

1 comments:

Anonymous said...

tetap pendukung persija.. !!
salam kenal


http://firman-ramdhani.blogspot.com/