Wednesday 11 June 2008

Pemain Muda PSM

Hanafing Padukan PSM Senior dan U-21

Makassar, Tribun - Asisten Pelatih PSM Makassar, Hanafing, yang menjadi pelatih kepala PSM di Liga Ambon memiliki misi khusus di pertandingan perdana Liga Ambon antara PSM kontra Persibom Bolaang Mongondow di Stadion Merdeka, Ambon, Rabu (11/6) sore ini. Hanafing ingin memadukan dua tim beda generasi di laga ini. "Hanafing membagi tim yang dibawa ke Ambon ke dalam dua bagian. Satu tim inti yang diambil tim senior dan satu tim lagi murni dari tim PSM yang berasal dari pemain PSM U-21," kata Asisten Manajer PSM Bidang Umum dan Perlengkapan, Faisal Maming menirukan pernyataan Hanafing, Selasa (10/6). Saat dikonfirmasi Tribun soal persiapan PSM menghadapi Persibom, Hanafing mengaku sedang konsentrasi menyusun strategi menghadapi Persibom dan mempersilakan kepada Faisal untuk memberikan keterangan. "Intinya beliau (Hanafing) akan mencoba semua pemain di pertandingan besok," kata Faisal. Menurut Faisal, Hanafing tetap akan memprioritaskan pemain yang berasal dari tim senior di awal-awal pertandingan. Pemain-pemain tersebut antara lain striker Ahmad Amiruddin dan Sigit Syahrial dan beberapa gelandang seperti Diva Tarkas, Frenklyn, Muhammad Nakir, dan Dewa Aditya Utama. Sementara itu lini belakang tetap akan dipercayakan kepada duet dua stopper muda masa depan, Rahmat Latif dan Jayusman, yang akan dibantu dua yuniornya bek kanan Hendra dan Irdan. Untuk formasi yang akan di terapkan di laga ini, tampaknya Hanafing masih menyembunyikannya. "Untuk formasi tim masih akan ditentukan siang hari ini saat meeting. Beberapa pemain yang akan diturunkan juga masih dilihat kesiapan fisik mereka sebelum pertandingan," ujar Faisal. Sementara itu, soal kekuatan lawan yang akan dihadapi, tampaknya PSM masih buta dengan kekuatan Persibom. Namun jika PSM lebih mengandalkan pemain mudanya, hal berbeda dilakukan Persibom karena turun dengan kekuatan penuh dengan menurunkan pemain inti senior dan yunior di laga ini. "Persibom memiliki tiga pemain asing dan mereka juga turun dengan kekuatan penuh. Kami mengimbau kepada semua pemain agar tidak gentar menghadapi mereka meskipun secara usia dan pengalaman bertanding, PSM masih ketinggalan," kata Faisal. Hal senada juga diungkapkan Manajer PSM U-21, Saudyk Affandi Nur, yang ikut menemani tim ke Ambon. "Secara fisik dan teknik semua pemain sudah siap tempur menghadapi Persibom. Kami berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk kemenangan PSM," kata Saudyk. Laga PSM versus Persibom digelar di Stadion Merdeka, Ambon pukul 16.00 WIT. Sementara itu di pertandingan lainnya, Selasa sore kemarin, tuan rumah PS Ambon menang atas Persija Jakarta yang juga menurunkan tim U-21 di turnamen ini. PS Ambon menang atas Persija dengan skor 3-2. Dengan hasil ini untuk sementara, PS Ambon berada di urutan teratas klasemen sementara Liga Ambon yang menggunakan sistem kompetisi penuh. Peraih poin tertinggi dan runner up hasil tiga pertemuan masing-masing peserta turnamen langsung bertemu di babak final. Duel Sigit-Yusuf LAGA PSM versus Persibom sore ini akan menjadi ajang adu cerdik striker muda PSM, Sigit Syahrial dan bek kiri Persibom, Yusuf Hamzah, yang juga mantan pemain PSM musim lalu. Musim ini Yusuf memutuskan hijrah ke Persibom setelah kalah bersaing dengan pemain PSM lainnya. Saat PSM menggelar uji lapangan di Stadion Merdeka, Ambon, Selasa pagi kemarin, Yusuf juga tampak mengikuti latihan bersama pemain Persibom. Saat itulah, Yusuf menyempatkan diri reuni dengan mantan rekannya dulu di PSM. Bahkan pemain kelahiran Gowa ini sempat dicandai beberapa Pengurus PSM yang menemani uji lapangan. "Yusuf besok (sore ini) kamu akan berhadapan dengan Sigit teman akrabmu. Kamu kasih lewat-lewat saja Sigit ya supaya mudah mencetak gol," kata Faisal mencandai Yusuf. Mendengar perkataan itu, Yusuf langsung menjawab canda yang dilontarkan Faisal."Kalau diluar lapangan saya sama Sigit seperti saudara. Tapi di dalam lapangan Sigit tetap lawan saya, kecuali kalau saya masih dikontrak PSM," kata Yusuf sambil bercanda. Persahabatan antara Sigit dan Yusuf memang tergolong kental. Saat keduanya masih sama-sama di PSM, dua pemain muda ini sering terlihat jalan bareng. Bahkan di beberapa kesempatan, Sigit masih sering bercerita tentang Yusuf. "Dia teman saya yang paling akrab. Kami berpisah karena beda klub saja tapi kalau urusan perasaan tetap sehati," kata Sigit. Yusuf tergolong pemain PSM yang kurang beruntung mengadu nasib di PSM. Namanya sempat bersinar di awal-awal bergabung di PSM di Ligina XII tahun 2006. Saat itu, Yusuf menjadi bek yang bisa beroperasi di dua posisi kiri dan kanan. Namun di Ligina XIII musim lalu, performa Yusuf mulai menurun seiring dengan cedera paha yang dialaminya hingga akhirnya memutuskan diri hijrah ke Persibo. (tribun)

0 comments: